KATA BENDA (NOMINA)
Yang dimaksud dengan kata benda (nomina) adalah kata-kata yang merujuk pada pada bentuk suatu benda, baik yang bersifat abstrak ataupun konkret. Berdasarkan proses pembentukannya kata benda terbagi dalam dua jenis, yaitu :
1. Kata Benda (Nomina) Dasar
Kata benda dasar yaitu kata-kata yang yang secara nyata menunjukkan identitas suatu benda, kata ini tidak bisa diuraikan kembali ke bentuk lainnya.
Contoh :
batu, kayu, buku, gelas, meja, kursi, televisi, dan sebagainya
2. Kata Benda (Nomina) Turunan
Yang dimaksud dengan kata benda turunan yaitu kata benda yang terbentuk karena proses afiksasi atau pengimbuhan, baik dengan kata atau afiks. Proses pembentukan ini terdiri dari beberapa bentuk, yaitu :
1. Verba + (-an)
contoh : ( Makan + an = Makanan )
2. (Pe-) + Verba
contoh : ( Pe + laut ) = Pelaut )
3. (Pe-) + Adjektiva
contoh : ( Pe + Marah = Pemarah )
4. (Per-) + Nomina + (-an)
contoh : ( Per + judi + an = Perjudian )
CIRI - CIRI KATA BENDA (NOMINA)
Kata benda atau nomina memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Dapat diperluas dengan kata ("yang" + kata sifat)
Contohnya :
Buku yang bagus
Batu yang besar
Air yang panas
2. Dapat diiingkarkan dengan kata bukan.
Contohnya :
Bukan meja
Bukan kamu
Bukan lemari
3. Menduduki jabatan dalam kalimat sebagai Subjek "S" dan Objek "O"
Contoh :
- Sinta membeli bubur ayam
Kata Sinta sebagai (Subjek), dan kata bubur ayam sebagai (Objek)
KATA KERJA (VERBA)
Yang disebut dengan kata kerja atau verba, adalah kata yang menyatakan suatu perbuatan. Kata kerja sendiri terbagi menjadi dua macam, yaitu kata kerja transitif dan kata kerja intransitif. Sekarang mari kita bahas keduanya secara lebih mendetail.
1. KATA KERJA TRANSITIF
Contoh :
- Ibu membeli baju (S-P-O)
Pada contoh di atas Ibu menduduki posisi sebagai (subjek), membeli (predikat) dan baju sebagai (objek). Fungsi objek (baju) adalah untuk menjelaskan predikat (membeli). Kalimat tersebut akan terasa janggal jika tidak dilengkapi dengan objek.
Contoh lain :
- Lisa menjemur handuk
- Budi mendorong gerobak
- dll.
Dilihat dari bentuknya kata kerja transitif masih bisa dibedakan lagi menjadi dua bentuk, yaitu :
1. Kata kerja transitif berimbuhan
2. Kata kerja transitif tak berimbuhan
2. KATA KERJA INTRANSITIF
Contoh :
- Ani tidur (S-P)
- Budi melamun (S-P)
Bisa juga kita tambah unsur lain untuk melengkapi kalimatnya, misalkan :
- Ani tidur lelap (S-P-Pel)
- Ani tidur di kamar ( S-P-K)
- dan sebagainya.
KATA SIFAT (ADJEKTIFA)
Kata sifat atau adjektifa ialah kata yang dipakai untuk mengungkapkan sifat atau keadaan orang, benda, atau binatang.
Kata sifat mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Kata sifat atau adjektiva dapat diberi keterangan pembanding dengan menggunakan kata-kata berikut :
- lebih (contoh : lebih mahal)
- kurang (contoh : kurang mahal)
- paling (contoh : paling mahal)
2. Kata sifat atau adjektiva dapat diberi keterangan penguat dengan kata-kata berikut :
- sangat (contoh : sangat indah)
- amat (contoh : amat indah)
- benar (contoh : indah benar)
- sekali (contoh : indah sekali)
- terlalu (contoh : terlalu indah)
3. Kata sifat atau Adjektiva dapat diingkari dengan kata "tidak"
Contoh :
- tidak bodoh
- tidak bagus
- tidak salah
4. Kata sifat atau adjektiva dapat diulang dengan awalan (se-) dan akhiran (–nya)
Contoh :
- sebaik-baiknya
- seburuk-buruknya
- sejelek-jeleknya
- sejahat-jahatnya
5. Kata sifaat atau adjektiva pada kata tertentu menggunakan akhiran :
- ( - er ) (contoh : honorer)
- ( -(wi ) (contoh : duniawi)
- ( -iah ) (contoh : alamiah)
- ( -if ) (contoh : positif)
- ( -al ) (contoh : formal)
- ( –ik ) (contoh : elektronik)
PROSES PEMBENTUKAN KATA SIFAT
Kata sifat terbentuk karena beberapa proses sebagai berikut :
1. Terbentuk dari kata dasar
Contoh : besar, kecil, kuat, lemah, rajin, malas, dll.
2. Terbentuk dari kata jadian (imbuhan)
Contoh : tercantik, terindah, terganteng dll.
3. Terbentuk dari kata ulang
Contoh : gelap-gulita, pontang-panting, dll.
4. Terbentuk dari kata serapan
Contoh : legal, kreatif, dll
5. Terbentuk dari kata atau kelompok kata
Contoh : baik hati, lapang dada, keras kepala dll.
KATA KETERANGAN (ADVERBIA)
Adverbia adalah kata jenis kata yang memberikan keterangan pada kata kerja, kata sifat, dan kata bilangan bahkan mampu memberikan keterangan pada seluruh kalimat.
Perhatikan Contoh Kalimat yang mengandung kata keterangan berikut ini :
1. Linda memukul budi dengan pengaris
2. Ajis rajin belajar supaya mendapat ranking 1
Pada contoh kalimat di atas terdapat kata keterangan yaitu, "dengan" dan "supaya". Kata dengan pada kalimat nomor 1 adalah keterangan alat, yaitu alat yang digunakan untuk memukul. Sedangkan kata supaya pada kalimat nomor 2 adalah kata keterangan tujuan.
Sekarang mari kita bahas jenis kata keterangan (adverbia) secara lebih rinci.
JENIS-JENIS ADVERBIA (KATA KETERANGAN)
Kata keterangan atau adverbia dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
1. Keterangan Tempat
Keterangan tempat adalah jenis kata yang memberikan informasi mengenai suatu lokasi.
Contoh :
- Ibu menjemur baju di halaman
- Di sini dulu ayah dan ibu tinggal
- Dodi menaruh bola di lemari
2. Kata Keterangan Waktu
Keterangan waktu adalah jenis keterangan yng menginformasikan berlangsungnya sesuatu dalam waktu tertentu,
Contoh :
- Saya mau kerumahmu sekarang
- Lusa nanti saya akan berkunjung ke rumah nenek
- Dini akan membeli baju besok pagi
3. Kata Keterangan Alat
Keterangan alat adalah jenis keterangan yang menjelaskan dengan memakai alat apa seseorang melakukan sesuatu.
Contoh :
- Badrun memukul anjing dengan tongkat
- Bapak pergi ke kantor dengan motor
- Reni membawa daging dengan keranjang
4. Kata Keterangan Syarat
Keterangan tempat adalah keterangan menunjukkan hubungan persyaratan.
Contoh :
- Aku mau kembali ke Jakarta jikalau kamu mau menikah denganku
- Seandainya kamu bisa mengerti aku, pasti aku akan menerimamu
- Pak guru mau memberi kesempatan kepada Lusi asalkan dia mau berubah
5. Kata Keterangan Sebab
Keterangan sebab adalah jenis keterangan yang menunjukkan penyebab mengapa sesuatu itu dapat terjadi
Contoh :
- Pak Dodi marah karena anaknya pergi tanpa pamit
- Rino tidak diterima di tempat itu lagi, sebab dia pernah melakukan kesalahan yang fatal
Demikian postingan tentang Jenis-Jenis Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment