TIPS MEMBELI MOTOR BEKAS AGAR TIDAK MENYESAL

 on Tuesday 22 December 2015  

Tips Membeli Motor Bekas agar Tidak Menyesal - Membeli motor bekas harus lebih selektif daripada membeli motor baru. Idealnya memang lebih baik membeli motor baru, karena jika membeli motor baru resiko kerusakan mesin tidak terlalu besar, dan masih bergaransi. Namun terkadang budget yang kita miliki tidak memungkinkan untuk membeli motor baru. Oleh karena itu kita terpaksa membeli motor bekas. Tidak masalah kita membeli motor bekas, asal kita tahu tips-tipsnya, agar tidak menyesal di kemudian hari.

Membeli motor bekas, yang kita tidak tahu dengan pasti asal-usul dan sejarahnya, tentu harus kita lakukan dengan cermat. Jika kebetulan motor bekas tersebut milik tetangga kita yang bisa kita lihat pemakaian sehai-harinya mungkin akan lebih minim resiko. Namun jika kita membelinya di showroom atau lewat blantik dan sebagainya, kita bisa mempraktekkan tips-tips berikut.

Tips Membeli Motor Bekas

1. Cek harga pasaran
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah engecek harga pasaran motor yang akan Anda beli. Kita bisa bertanya pada teman kita yang sudah berpengalaman, atau bisa juga kita cek lewat internet. Carilah dengan menambahkan lokasi agar kita mengetahui harga pasaran motor di masing-masing lokasi.

2. Cek Nomor Rangka dan Mesin Motor
Setelah kita mengetahui harga pasaran merk motor tertentu, langkah selanjutnya periksa motor yang akan dibeli, cobalah untuk mencocokan nomor mesin motor dengan yang tertera di STNK dan buku hak milik, pastikan no rangka masih original atau belum  di utak atik.

3. Cek Kondisi Fisik Motor
Cek secara menyeluruh kondisi fisik motor. Priksa semua bagian, muali dari body motor, spion , dan lain sebagainya apakah semuanya masih original atau tidak. Cek juga apakah ada cacat, lecet, usahakan semua masih mulus.

4. Cek Kondisi Oli Motor
Hal ini penting dilakukan agar kita mengetahui kondisi oli mesin motor. Cek juga apakah oli yang dimasukan tidak berlebihan. Terkadang ada sebuah trik membuat suara mesin motor menjadilebih halus, dengan cara memasukkan oli lebih banyak dari kapasitasnya, sehingga dapat menyembunyikan suara asli motor yang mungkin sudah kasar.

5. Cek Speedometer
Cek spidometer untuk mengetahui berapa jarak yang sudah ditempuh motor yang akan kita beli jika diatas 20.000 KM maka bisa disimpulkan akan banyak komponen mesin sudah harus diganti.

6. Hidupkan Mesin Motor
Selanjutnya cobalah untuk menghidupkan motor yang akan anda beli, apakah bisa stationer atau langsam. Ciri kondisi motor mesin yang tidak  bermasalah dapat langsam pada putaran kurang lebih 1500 rpm.

7. Cek Langkah gigi atau perpindahan gigi motor.
Setalah menghidupkan motor, jalankan motor dan perhatikan posisi perpindahan gigi, rasakan apakah terasa sulit atau tidak. Jika terasa sulit artinya kampas kopling motor tersebut hampir habis. Jika terdengar suara mendesir pada saat motor dijalankan itu menandakan bahwa gigi primer motor yang tersebut hampir habis.

8. Cek Rangka atau sasi motor 
Perhatikan kelurusan roda motor depan dan belakang apakah masih lurus atau ada sesuatu yang mengganjal. dan pastikan bahwa rangka atau sasis motor tersebut tidak ada kebengkokkan. Jalankan motor pada kecepatan kurang lebih 40 Jm/jam dan rem sedikit mendadak. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa motor tidak sulit untuk dikendalikan. Tindakan ini berguna untuk mendeteksi lurusnya sasis dan poros setang.

9. Cek Kebocoran
Coba motor dijalanan dengan mengendarai kurang lebih 500 meter. Kemudian perhatikan apakah ada oli yang bocor melalui sela-sela mesin motor. Atau kebocoran radiator pada motor yang menggunakan radiator.

10. Cek Kondisi Kelistrikan
Periksa juga kelistrikan motor dan juga lampu lampu  apabila semua komponen tersebut masih berfungsi atau masih hidup, berarti tidak ada kerusakan pada komponen tersebut atau kondisi aki motor yang tidak bermasalah alias masih normal.

11. Cek Kondisi Roda Motor
Lakukan pengecekan juga pada hal-hal yang dianggap sepele seperti melakukan cek pada roda motor, coba anda periksa terhadap kondisi roda, kelurusan antara roda depan dengan roda bagian belakang. hal ini untuk meyakinkan bahwa chasis atau rangka tidak membengkok. Biasanya motor yang pernah jatuh dan mengalami benturan keras akan mengakibatkan kebengkokan sasis.

12. Test Ride
Coba anda mintalah ke penjual motor agar diperbolehkan untuk melakukan test ride atau mengendarai motor tersebut dengan begitu anda bisa merasakan motor tersebut apakah masih layak digunakan atau tidak atau ada kelainan atau tidak, perhatikan dan rasakan pada handling, akselerasi motor dan juga tenaga power motor tersebut.

Demikian tips untuk membeli motor bekas agar anda tidak menyesal. Semoga bermanfaat.

TIPS MEMBELI MOTOR BEKAS AGAR TIDAK MENYESAL 4.5 5 Agus Budianto Tuesday 22 December 2015 Tips Membeli Motor Bekas agar Tidak Menyesal - Membeli motor bekas harus lebih selektif daripada membeli motor baru. Idealnya memang lebih ...


No comments:

Post a Comment